Friday 27 January 2017

Selingan : Arisa no Goshujin-sama

Apa kamu bodoh?
Hey, biarkan aku bilang sekali lagi. Apa kamu bodoh?

Membaca suasana, aku hentikan kata-kata hinaan itu di dadaku.
Objek dari kata-kata itu adalah [goshujin-sama]ku. Musuh yang kuat itu bersikap angkuh karena dia punya kekuatan sebesar itu dan sekarang, dia menantangnya.

Kami pasti akan kalah aku bilang, aku tahu kamu punya unique skill rahasia, tapi levelmu hanya 10 tahu?
Seberapa pun hebatnya skillmu, tidak mungkin bisa melewati perbedaan level sejauh 4 kali lipat!

Apalagi, dia menyembunyikan skill-skillnya walaupun level dia sangat rendah. Aku tidak akan tahu teknik rahasia apa yang kamu sudah siapkan!
“Aku tidak akan ragu untuk membuat ini jadi mandi darah tahu?”

Si monster bilang begitu sambil menunjuk tongkatnya ke goshujin-samaku.

“Ini buruk! Goshujin-sama, orang ini terlalu kuat.”
“Sampah tidak punya tempat untuk memanggilku ‘orang ini’.”

Iya, aku melakukan yang terbaik untuk menarik perhatian [goshujin-sama], tapi serangannya mengarah ke sini. Ah, hidup ini akan berakhir di sini huh. Aku ingin bermesraan sebelum aku mati~.





Aku masih ingat hari saat aku bertemu dia.
Aku ada di kereta budak yang berguncang yang baru sampai di kota Seryuu. Hanya melihat wajah budak-budak yang murung di dalam kereta itu membuat depresi.
Pada saat itu, aku merasa pandangan dari suatu tempat, dan dia ada di sana.

Rambut hitam.

Pupil hitam.

Badan yang ramping.

Iya, [Cinta], sudah lama sejak aku melihat tipeku yang tepat-di-tengah setelah hanya melihat orang macho di dunia ini.
Lebih tepatnya, penampilan yang agak tidak bisa diandalkan dan mudah dikendalikan itu bagus.
Kamu kelihatannya menggunakan baju yang bagus, kenapa kamu tidak membeli aku dan Lulu?

Aku mencoba menggunakan charm magic tanpa chant, tapi keretanya pergi ke sudut jalan.





Untuk melindungiku, [Goshujin-sama]berlari ke arah si monster.

Ke, kecepatan macam apa itu!?
Aku pikir dia baru mulai melangkah, tapi dia sudah sampai ke perut si monster, memberikan pukulan.

Aku pernah melihat ksatria di negaraku dan hero melakukan pertandingan sebelumnya, dia lebih cepat dari kecepatan si hero waktu itu. Yup, terlalu cepat.

Tetapi, si monster menepis serangan itu seperti angin sepoi-sepoi. Si monster menyelesaikan chantnya begitu saja, dan mengayunkan Shadow Whip yang muncul ke arahku.

Aku harap ini bukan kematian seketika.

Sambil berpikir begitu, sebagai perlawanan terakhirku, aku tembakkan Psycho
Bullet tanpa chant ke Shadow Whip, tapi tidak bekerja terlalu baik.
Kenapa aku membaca buku tentang mind magic saat aku di instana. Kalau tentang light atau fire magic, aku bisa melawan monster ini.

Tetapi, Shadow Whipnya tidak mengenaiku. [Gohujin-sama]ku bergerak seakan dia berteleport dan menerima serangannya dengan badannya sendiri.
Walaupun dia ramping, punggungnya telihat agak lebar, dan kelegaan muncul bersama dengan kemarahan pada diriku.

Kenapa kamu bertindak sangat ceroboh!?





Kali berikutnya aku bertemu dia adalah beberapa hari setelahnya. Aku ingat di sekitar itu berisik karena pedagang budak yang menghilang sudah kembali.

Karena pembeli yang bagus ada di sini, gadis-gadis mahal yang mungkin akan terjual ditampilkan bergiliran. Rupanya lawannya cukup berat, 10 gadis kembali dengan patah hati.
Lalu, ini giliran kami, 6 yang tidak populer. Kalau gadis-gadis sebelumnya tidak terjual, tidak mungkin kami terjual, sial.

Dan orang yang duduk di sofa di dalam tenda adalah dia. Dia bersama dengan tiga gadis beastkin di belakangnya. Oke, aku akan dapatkan kebaikan hatinya!

Nidoren, si pedagang budak, mengatakan sesuatu, tapi sekarang aku memasukkan tenaga ke mataku!

Tetapi, daya tarik dari kecantikan ini tidak mencapai dia, dia hampir meninggalkan tempat ini. Aku jadi panik dan mencoba menariknya dengan kata-kata. Fufufu, terimalah serangan daya tarik ini dari aku yang sudah terbiasa mencari kerja!

Tetapi, dia tangguh.
Walaupun setelah aku jelaskan keuntungan dan mengungkapkan perasaanku, dia sama sekali tidak goyah.
Mau bagaimana lagi, aku akan gunakan senjata terakhirku. Aku tidak akan membiarkan kesempatan ini lewat, walaupun ini berarti aku harus menggunakan cara yang kejam!

Goyahlah dengan [Charm Person] dan [Fret] tanpa chant.

Huh~? Ini tidak bekerja.

Magicnya akhirnya bekerja setelah aku gunakan senjata pamungkasku, Never Give Up.
Siapa orang ini?
Nama dia Satou, dan wajah dia terlihat seperti orang Jepang, dia pasti orang yang ditransportasi kan?

Yaa, cukuplah senang dengan ini untuk sekarang.
Fuffuffu, aku tidak akan membiarkanmu tidur malam ini.





Sesuatu yang terlihat seperti lelucon terjadi di depan mataku.
Apa dia benar-benar manusia? Dia menggenggam ikatan magic yang seharusnya tidak bisa disentuh dengan tangannya dan mencoba melakukan sesuatu terhadapnya.

“Ini sulit dipegang walaupun dia tidak memiliki reaksi, hal <<fantasi>> yang bodoh ini.”

Dia benar-benar lolos dari ikatannya walaupun sambil protes.
Tidak tidak, kamu seharusnya tidak bisa melakukan itu.

“Apa tujuanmu?”

Mou, lupakan tentang tujuan.
Pertama, kita harus kabur dari sini untuk bertahan hidup.

Ini sangat disayangkan, tapi kita harus menyerah tentang Mia.
Mia, maaf. Kamu bisa membenciku sedalam apapun. Aku tidak bisa apa-apa dengan kekuatanku.

“Apa kamu ada dendam terhadap para hero?”
“Jauh dari benar.”

Diskusinya pecah, banyak Shadow Whip datang dari bawah kaki si monster dan pergi ke arah Mia.
Dia mengeluarkan dua handgun dari kantongnya dan menembaki Shadow Whipnya.

Oh! Keren~
Kenapa dunia ini tidak punya kamera digital!?

Aku mendapat pikiran yang tidak sesuai keadaan untuk kabur dari tekanan situasi yang tidak ada harapan ini.





Aku memainkan trik kecil saat upacara kontrak. Aku campurkan, [Kamu bisa mendekatiku siang dan malam.]. Dengan begini, selama goshujin-sama tidak benar-benar memerintah untuk tidak melakukannya, ini tidak akan dianggap pelanggaran kontrak.

Aku pandai~♪ Kemenangan besar Arisa-chan.

Dalam perjalanan menuju penginapan, hal-hal menarik terus bertumpuk.

Itadakimasu?

Protein?

Orang ini benar-benar Satou-san huh?

Sampingkan dulu hal-hal yang trivial.

Apa pun yang terjadi, malam ini adalah malam pertamaku!
Aku belum mengalami malam pertama di hidupku yang sebelumnya!
Aku akan mendemonstrasikan secara penuh pengetahuan internetku, shounen!

Aku memasuki penginapan sambil merasa bersemangat.

Kami di ruangan yang sama.
Aku mengerti, shounen. Seorang laki-laki berumur 15 tahun ada di puncak untuk menginginkannya!

“Arisa dan Lulu, kalian berdua bisa pakai kasur yang itu.”

Apa dia mau menyerang kami sebagai satu set?
Lulu itu murni, kalau bisa, aku ingin dia mendapat cinta yang normal.

Aku menunggu serangannya, ‘apakah sekarang’, ‘atau sekarang’, tapi dia tidur di kasur sebelah.

MUS-TA-HIL!

Aku buat Lulu tertidur dengan mind magic dan menyelinap ke kasur goshujin-sama.
Aku merasa bersalah, tapi aku tidak punya penyesalan.

Hasilnya adalah kegagalan total, tapi ternyata dia memang benar orang Jepang.
Aku tidak tahu apakah dia orang reinkarnasi atau transportasi, tapi dengan wajah Jepangnya itu, dia mungkin orang yang ditransportasi. Tapi tidak yakin dengan Lulu di sini.





“Arisa! Kalau sudah pagi, pergi minta bantuan ke manajer guild pekerja.”

Uwaah~, bodoh bodoh bodoh.
Aku melompat dengan panik ke arahnya yang tenggelam bersama dengan Mia ke dalam Shadow Portal.

Tetapi, aku tidak mencapai dia.
Bayangan yang keluar mengenai dan menyentuhku.

“Arisa, kita tangani mereka dulu untuk sekarang.”

Liza menyerbu ke tiga Shadow Stalker sendirian.
Melakukan serangan yang sangat ceroboh, bahkan Liza yang biasanya tenang pun sangat terguncang.

Sambil aku melawan Shadow Stalker dengan Shock Wave tanpa chant, Pochi, Tama dan Liza membantuku.

Liza terluka, tapi kita menang.
Aku berikan Liza pertolongan pertama dengan bantuan ingatan kehidupanku sebelumnya, sedangkan Pochi dan Tama menyiapkan keretanya.

Aku ingin Lulu mengendarai keretanya, tapi karena dia tidak bisa melihat dengan baik di kegelapan, itu akan berbahaya jadi aku serahkan pada Liza dan Tama.

“Goshujin-sama tidak apa-apa nanodesu?”
“Kembali~?”

Aku juga ingin tahu itu!
Tapi, sebagai seorang wanita dewasa aku tidak mungkin menapar gadis-gadis kecil yang gelisah.

“Tentu saja, dia tidak apa-apa. Dia goshujin-sama kita ingat? Tentu saja dia akan kembali!”

Aku katakan begitu sambil meyakinkan diri di tengah-tengah.
Aku tidak akan meminta kembali dalam keadaan utuh, tapi setidaknya tolong kembali hidup-hidup!





Saat kami menunggu gerbang kota Seryuu dibuka, Tama mulai membuat keributan.

“Re~?”
“Ada apa nodesu?”
“Goshujin-sama, di sana~!”

Apa kamu bilang!?

“Apa itu benar, Tama!?”

Aku menekan ke Tama.
Whoops, keretanya tiba-tiba bergerak dan aku terjatuh.
Walaupun dia tidak komplain sebelumnya, mata Liza terlihat sangat putus asa.
Tanpa disangka gadis ini mungkin yang paling khawatir.

“Dia di sana desu!”
“Sama~”
“Iya, goshujin-sama. ...Dia selamat.”

Pochi dan Tama, lalu Liza yang jadi emosional hingga kata-katanya terputus.
Hey tunggu, dia di mana?

“Arisa, di sana. Di bukit di jalan ke depan, dengan baju putih.”

Dia di sana!
Sedang apa kamu melambaikan tangan ke sini dengan santai?

“...A, aku khawatir! Mou, janji jangan pernah melakukan hal yang tidak masuk akal lagi!”

Aku berteriak dan menangis di dadanya.
Dia meminta maaf berulang, ulang kali, tapi dia sama sekali tidak mengerti.

Aku akan jadi kuat.
Untuk melindungi [Goshujin-sama] yang bodoh dan ceroboh ini dari melompat ke situasi yang berbahaya!

Aku Arisa.
Ex-orang Jepang, Tachibana Arisha.
Cerita cintaku tidak akan kalah pada cerita dunia paralel yang tidak masuk akal ini (fantasi)!